Kamis, 07 Juli 2011

Setahun yang menakjubkan :)

Assalamualaikum wr wb..
Salam hangat untuk rekan-rekan Ati Ampela yang saya cintai..
Salam cinta untuk saudara-saudariku di berbagai belahan nusantara

Senin, 5 Juli 2010 sekitar pukul 13.00
Sedikit mengenang hari ini haha, ada yang ingat ini hari apa? Hari pertama masuk kuliah di IPB bagi yang jalur masuknya USMI dan UTMI.. hari senin.. hari itu saya anggap sebagai kecelakaan, karena tanpa niat sedikitpun saya ditunjuk oleh ka Aziz dan Ka herlin sebagai calon komti.. selain saya, ada juga Iyan dari kelas B.13 dan Deni dari kelas A.14.. dan secara musyawarah pemilihan komti ini pun dilakukan dan subhanallahnya saya terpilih setelah melalui perdebatan.. pada hari itu saya telah mengemban amanah kepada 101 mahasiswa, dan terlebih kepada Allah swt..

Oke next, apa yang terjadi setelah itu? Ada yang masih ingat? Hampir setengah jam dosen PM belum kunjung tiba.. dan dengan rasa sok tau saya keluar kelas dan mencari ruangan dosen untuk memanggil.. sampai di departemen matematika dan masuk ke TU nya, saya mencoba memanggil dosen PM. Dan sialnya saya ga tau kode mata kuliah PM, akhirnya dengan sok tau saya menjawab betbagai pertanyaan dari TU. Dan yeah!! Alhamdulillah dosennya pun ketemu, beliau lagi tidur (zzz)..

Oke, itu sekilas curhatan hari pertama jadi komti..

Beberapa hari berlalu, saya memutuskan untuk membentuk pengurus kelas.. dan inilah susunan pengurus kelas matrikulasi saya hehe:
Korwat: Zulaikha
Rohis: Rahmat
Sekretaris: Nisa dan Dini
Bendahara: Ayu dan Fitri
PJ Umum: Made

Bingung bagaimana memulai untuk membuat kelas menjadi lebih kompak, kami memutuskan mengadakan futsal kelas.. dan alhamdulillah kelas terasa lebih cair kala itu..
Hmm apalagi ya kenangan matrikulasi? Oiya untuk Ati Ampela yang matrikulasi kimia ga saya ceritakan ya hehe..
Setelah martikulasi ternyata ada sebagian personil A.13-14 yang dipindahkelaskan.. namun ada beberapa anak juga yang dimasukkan anggota kita.. selamat datang hehe

Lanjut kuliah reguler..

Hari pertama kuliah, komti dari matrikulasi kimia, Abdul Aziz dan saya memutuskan untuk segera membentuk pengurus kelas yang baru, akhirnya setelah kami berdua berkenalan di depan, dan dipimpin oleh akang Ade sebagai pemimpin musyawarah kala itu.. secara kecalakaan lagi saya terpilih menjadi komti reguler ini.. walaupun ‘katanya’ dirumuskan secara musyawarah, tetapi saya lihat metode yang dipakai adalah sistem voting..

Hmm. Oke bismillah untuk setahun ini..
Beberapa hari kemudian.. saya membentuk susunan pengurus kelas reguler, yang nantinya akan bekerja sama dengan saya selama setahun, yang akan berjuang bersama saya untuk membuat kelas kita tercinta menjadi lebih kompak dan nyaman,  yang akan rela untuk berpikir lebih keras untuk bersama membangun kelas kita agar bisa dikenang di hati masing masing anggotanya, bahkan di TPB angkatan 47 ini..
Dan inilah orang-orangnya:

Rohis: Abdul Aziz
Korwat: Hafizha S
Sekretaris I: Dini Meditria Puspa Pratiwi
Sekretaris II: Widiastuti Nur Farida
Bendahara I: Retno Wulandari
Bendahara II: Megawati
PJ Umum: Amir Anshori

langkah pertama agar kelas menjadi kompak, membuat database kelas..
masih ingat kalau kita mau membuat buku kelas kala itu? Haha “ayoo yang belum menyerahkan foto dan motto hidup segera diumpulkan ke Dini atau Widi” makasih buat dua sekretaris yang telah rela kerja keras demi mewujudkan buku kelas kita.. yang rela begadang demi mengetik biodata untuk sekitar 135 lebih mahasiswa :) walaupun pada akhirnya buku kelas itu belum terwujud sampai sekarang.. tapi kalian ikhlas kan? Hehe

hmm mungkin lanjut per acara aja kali ya..

Hanya masalah pilihan kesatu atau keseratus satu..

Dapet  tag-an notes  dari  Anggraita lagi haha, biar rame mending ane post aja yak :D
cekidot:

Seseorang yang bijak selalu meyakini kalimat: Tidak semua orang mendapatkan pilihan pertama dalam hidup ini. Tapi kita bisa hidup sama bahagianya dengan mereka, meski hanya mendapatkan pilihan kedua, ketiga, atau bahkan keseratus-satu.

                    Teman, sebelum membahas kalimat hebat tersebut mari kita belajar statistik sebentar. Tidak rumit, yang simpel2 saja. Karena toh saya juga bukan ahli statistik dan terus-terang saja membenci pelajaran tersebut. Dengan melihat angka2, semoga otak kita yang selama ini terlatih rasional dan sistematis lebih mudah mencerna indahnya penjelasan perasaan.

                       Dengan demikian semoga menggugah untuk menyadari kalau cinta memiliki bentuk dan wajah yang mungkin berbeda sekali dari yg kita tonton di layar-layar selama ini, mungkin berbeda dari yang kita dengar dari kisah-kisah indah, kita baca dari buku-buku mengharukan, atau kita saksikan sendiri dari orang-orang sekitar kita. Ada lebih 6 milliar penduduk bumi saat ini. Bayangkan angka sebesar itu.
                       Dari sedemikian banyaknya, katakanlah ada separuh yang sudah beranjak dewasa dan mengerti tentang perasaan, itu berarti sekitar 3 milliar orang. Bayangkan dari 3 milliar itu, sekali dalam hidupnya, mereka pernah merasakan cinta (tidak usahlah kita hitung yang berkali-kali jatuh cinta); maka jika kita kalkulasi sederhana saja, maka setiap detik, setidaknya lebih dari 10.000 orang tiba-tba merasakan cinta. EWOW….

..5 cm..



Kalo kita yakin sama sesuatu, kita cuma harus percaya, terus berusaha bangkit dari kegagalan, jangan pernah menyerah, dan taruh keyakinan itu disini...



Semua mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau, KEJAR!, taruh di sini..



"Kamu taruh disini... jangan menempel di kening.."



Biarkan..



dia..



menggantung..



mengambang..



5 centimeter..



di depan kening kamu..."